Tuesday, August 6, 2013

Pengaruh Bahan Kimia dari Kemasan Plastik pada Makanan dan Efeknya Pada Kesehatan


Pada umumnya bahan baku plastik sebagian besar berasal dari gas alam dan minyak bumi, yang diproses secara polimerisasi, sehingga gas dan minyak bumi dapat diubah menjadi plastik. Supaya plastik mempunyai sifat yang optimal sesuai dengan yang diinginkan, untuk itu ditambahkan beberapa macam zat aditif, seperti plasticizer, penstabil/stabilizer, pewarna, pelumas, pengawet, antioksidan, bahan antistatik dan lain - lain. Tetapi zat - zat aditif tersebut juga menimbulkan efek jelek / negatif bagi tubuh manusia dan lingkungan.
Karena bahan kimia yang ada pada bahan plastic dapat bermigrasi dari kemasan plastik ke dalam makanan dan berpotensi menimbulkan efek terhadap kesehatan tubuh diantara :

 1. Polyvinyl chloride (PVC)
Bahan ini dapat menimbulkan efek terhadap kesehatan bila dipakai dalam  jangka waktu yang lama dampaknya bisa menyebabkan kanker, cacat lahir, perubahan genetik, bronkitis kronik, ulcer, penyakit kulit, tuli, gangguan penglihatan, gangguan pencernaan, disfungsi hati.

2. Polyester
Bahan ini  secara akut dapat menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernafasan serta ruam kulit akut.

3. Phthalates
Bahan mampu  memberikan sifat lembut dan fleksibel pada bahan polimer PVC. efek terhadap kesehatan manusia bila dipakai dalam jangka waktu yang lama menyebabkan endocrine disruption, terkait dengan asma, juga mempunyai efek terhadap perkembangan dan reproduktif. Limbah bekas medis yang mengandung bahan PVC dan phthalates apabila dibakar bisa melepaskan senyawa dioksin dan merkuri yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitarnya dan dalam jangka waktu yang panjang menimbulkan kanker, cacat lahir, perubahan hormon, penurunan jumlah sperma, infertilitas, endometriosis dan gangguan sistem imun.

 4. Polystyrene
Bahan ini secara akut dapat mengiritasi mata, hidung, tenggorokan,dapat menyebabkan pusing dan ketidaksadaran. Jika bermigrasi ke dalam makanan, bahan ini akan terakumulasi dalam jaringan lemak. Hasil studi menunjukkan adanya peningkatan kanker limfatik dan hematopoietik bagi pekerja yang terpapar bahan ini.

 5. Tetrafluoroethylene
Bahan ini merupakan senyawa yang secara akut dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, juga dapat menyebabkan gangguan pernafasan.

 6. Polyethylene
Polyethylene merupakan bahan yang dicurigai sebagai karsinogen pada manusia.

7. Polycarbonate yang mengandung Bisphenol A
Melalui studi mengenai bahan Bisphenol A ini menunjukkan bahwa paparan bahan ini dalam kadar rendah dan dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan kanker, gangguan fungsi imunitas, pubertas yang muncul lebih awal / dini, obesitas, diabetes, dan hiperaktivitas.

8. Polyurethane foam
Bahan ini bila dipakai dalam jangka waktu yang panjang bisa menyebabkan bronkitis, batuk, gangguan kulit dan mata. Polyurethane foam juga dapat melepaskan toluen diisosianat yang bisa menyebabkan gangguan paru berat.

 9. Urea-formaldehyde
Merupakan melamin palsu yang terbuat dari urea memiliki kandungan formalin dengan kadar tinggi. Urea termasuk bahan yang tidak tahan panas dan dapat melepaskan formalin yang bias mengkontaminasi makanan saat terkena panas. Formalin juga dicurigai sebagai karsinogen pada manusia. Hasil studi mengenai formalin menyimpulkan bahwa bahan ini bisa mengakibatakan cacat lahir dan perubahan genetik. Menghirup secara tidak sengaja formalin bisa mengakibatakan batuk, pembengkakan tenggorokan, mata berair, gangguan pernafasan, sakit kepala, ruam, dan rasa lelah.

10. Acrylic
Bahan ini secara akut dapat menyebabkan gangguan pernafasan, diare, lemah, mual, sakit kepala.

2 comments:

  1. Cukup lengkap penjelasan penaruh bahan kimianya dari Kemasan Makanan.
    Trims untuk artikelnya,

    ReplyDelete
  2. Apakah bahan Polyurethane Foam digunakan untuk cerobong udara dingin yg mensuply ke dalam ruangan tidak akan mengganggu kesehatan...?

    ReplyDelete